- Home »
- Me Time , Piece Of Moment »
- Hey You, I'm Curious!
Ave Ry
On 30 April 2014
Dear you,
Aku penasaran...
Ya, kata ini baru saja menggantung dibenakku. Apa pasal? Tentu saja dari pikirku yang tidak pernah berhenti menggelayut. Sahabat karib, sahabat, teman-temanku silih berganti meninggalkan jejak langkah mereka di persimpangan jalan.
Dan kau tau, hal itu sangat menarik perhatianku. Masing-masing menggamit teman hidupnya, cermin dirinya. Aku sedikit demi sedikit mulai paham bagaimana DIA memasangkan dua belah hati dalam satu tempat. "Kamu adalah cerminan pasanganmu". Ya, pepatah yang tidak pernah kuhiraukan ini semakin lama membuatku tertarik, sekaligus khawatir.
Dia yang terbuka akan bergandengan tangan dengan si penerima. Dia yang kaku dipasangkan dengan si beku. Lalu si kasar ditakdirkan dengan si pengumbar. Ah, DIA memang menarik, jalan yang dibuat-Nya makin membuatku tertarik.
Sempat berkerut keningku ketika dulu kebutaanku menghalangi dari melihat keadaan ini. Bahkan sempat bersungut-sungut, "Bagaimana bisa?". Ternyata serasi, sesuai, apalagi sekufu, bukanlah kita yang menentukan, tapi DIA.
Itulah dia yag membuatku tertarik sekaligus khawatir. Tertarik membayangkan seperti apa kiranya cerminan diriku? Pengkritik, pemikir atau perfeksionis. Atau bisa saja si penggerutu! Atau mungkin si pemalu? Hmm, benarkan? Kurasa kau juga penasaran. Lalu khawatir itu bermunculan... Bagaimana jika kau mendapatiku tidak sebaik yang kau inginkan? Bagaimana jika aku tidak semenarik yang kau bayangkan?
Hey kau, Aku sungguh penasaran!
Tapi penasaran ini akan tetap kujaga sampai DIA menyatukan belah hati kita pada tempatnya. Sebelum itu aku akan terus belajar, memperhatikan dan memperbaiki. Karena aku yakin DIA memiliki cara yang menarik untuk menyatukan kita. Semenarik cara yang dibuat-Nya agar aku melihat.
Aku penasaran...
Ya, kata ini baru saja menggantung dibenakku. Apa pasal? Tentu saja dari pikirku yang tidak pernah berhenti menggelayut. Sahabat karib, sahabat, teman-temanku silih berganti meninggalkan jejak langkah mereka di persimpangan jalan.
Dan kau tau, hal itu sangat menarik perhatianku. Masing-masing menggamit teman hidupnya, cermin dirinya. Aku sedikit demi sedikit mulai paham bagaimana DIA memasangkan dua belah hati dalam satu tempat. "Kamu adalah cerminan pasanganmu". Ya, pepatah yang tidak pernah kuhiraukan ini semakin lama membuatku tertarik, sekaligus khawatir.
Dia yang terbuka akan bergandengan tangan dengan si penerima. Dia yang kaku dipasangkan dengan si beku. Lalu si kasar ditakdirkan dengan si pengumbar. Ah, DIA memang menarik, jalan yang dibuat-Nya makin membuatku tertarik.
Sempat berkerut keningku ketika dulu kebutaanku menghalangi dari melihat keadaan ini. Bahkan sempat bersungut-sungut, "Bagaimana bisa?". Ternyata serasi, sesuai, apalagi sekufu, bukanlah kita yang menentukan, tapi DIA.
Itulah dia yag membuatku tertarik sekaligus khawatir. Tertarik membayangkan seperti apa kiranya cerminan diriku? Pengkritik, pemikir atau perfeksionis. Atau bisa saja si penggerutu! Atau mungkin si pemalu? Hmm, benarkan? Kurasa kau juga penasaran. Lalu khawatir itu bermunculan... Bagaimana jika kau mendapatiku tidak sebaik yang kau inginkan? Bagaimana jika aku tidak semenarik yang kau bayangkan?
Hey kau, Aku sungguh penasaran!
Tapi penasaran ini akan tetap kujaga sampai DIA menyatukan belah hati kita pada tempatnya. Sebelum itu aku akan terus belajar, memperhatikan dan memperbaiki. Karena aku yakin DIA memiliki cara yang menarik untuk menyatukan kita. Semenarik cara yang dibuat-Nya agar aku melihat.
I don't know your name, but I can feel you in my chest.
I don't know your face, but I know of your light as it shines from within me.
I don't know the time, nor the place where I will meet you, but I know it will happen someday.
huk..huk.... penasaran.. sabar ukh, aku juga penasaran ckckck...
BalasHapusterakhir Allohumma Aamiin
Seperti apa kita saat ini, seperti itulah pasangan kita nanti..
BalasHapusmeski terkesan akan susah menerimanya (mungkin tak sesuai keinginan) tetapi dengan kekuasaan-Nya, yg tak kita duga justru lebih baik..
salam kenal.
enak sekali menikmati bacaan ini mbak
BalasHapusiya ya, kdg sering banget aku jg bilang "ko bisa ya?" kalau liat pasangan yg gak serasi menurut mataku, padahal serasi itu menurut-Nya ya..
BalasHapussemoga kita dipasangkan dengan yang terbaik menurut pilihan-Nya ya Mbak..
manusih hanya berusaha untuk mendapatkan pasangan hati yang serasi,namun ada yang lebih bisa memasangkan antara hati satu denga yang lainya,kita serahkan saja padaNya....
BalasHapuskunjungan perdana...wah blogny bgus sekali, artistik...isiny juga bgus2...salam hangat dan hormat dr kmi :)
BalasHapusMba heriyati..Mba Ave Ry...lama tak berkunjung blog, Mba. hehe
BalasHapusAnd I also curious about my right people...
jangan lupa visit blog ku ya...
Sudah jelas sebenarnya apa yg digariskan sesuai dengan surat an-nur 33, insaa Allah akan bersanding dengan yg baik jika kita baik
BalasHapusGreat Post... Keep Smile
BalasHapusSemoga mendapatkan pasangan Ilahiah mbak...dan semoga disegerakan untuk meraup pahala ibadah yang terhitung penuh. Enak sekali lho...
BalasHapushehehe
saya juga ikutan penasaran mbak :)
BalasHapusSaya bacanya sambil senyum-senyumsendiri entahlah wkwkwkwkk
BalasHapus