Popular posts

Ave Ry On 28 Januari 2014


Biarlah daun-daun itu berguguran
Siapakah yang hendak menyadarkan sebatang jiwa hampa
Ia bertegak, berlapang menopang, merindangi embun tak berhenti
Kala ramai ia bersahut penuh suara
Namun tercekat memecahkan bongkah asa ketika hening
Jika saja segunung benda, selangit karya ia punya
Niscaya akan ditukarnya dengan seulas senyum bening milik Mama

Dear diary,

Apakah kau setuju jika kubilang, “Aku tidak memiliki waktu, jadi mengapa tidak kulakukan sekarang?”.

Dalam imajinasiku sedari dulu seringkali aku menginginkan berputarnya waktu agar kembali semula, agar dapat kuperbaiki, kubenahi. Tapi seringnya imajinasi seperti itu hanya menyakiti saja. Banyak hal yang ingin aku ulang karena setelah bertahun penyesalan baru datang.

Perputaran waktu yang tak kenal perasaan membuatku terjebak dalam lubang waktu. Ingin kembali dan takut menanti. Padahal semakin banyak kuhabiskan waktu berkutat dalam lubang, semakin penyesalan tak kunjung hilang.

Tapi jika diberi satu saja kesempatan, maka aku akan melakukan satu hal yang tak pernah terucapkan walaupun sepenuh jiwa ini terisi olehnya. Aku menyesal menjadi orang yang lemah dalam merasa dan lambat dalam berkata.

Tiap helaan nafasku adalah perjuangannya, Mama. Sesosok rapuh yang diperkenalkan oleh-Nya. Sesosok rapuh yang menaungiku dengan tangis, menghiba memohon belas kasih agar aku dan adik-adikku dapat mengisi kerongkongan kami, tidak berkekurangan.

Aku sadar, tapi tak mengetahui

Tiap aliran darahku adalah kesabarannya, Mama. Sesosok rapuh yang terjalin Rahim dari-Nya. Sesosok rapuh yang tidak perduli cerca, sendirian memeluk kami dalam duka. Menjaga kami dari mereka yang menyakiti, melukai.

Aku sadar, tapi tak beraksi

Tiap detak jantungku adalah kasih sayangnya, Mama. Sesosok rapuh yang berpegangan kuat pada-Nya. Sesosok rapuh yang mengisi hariku dengan petuah, meneladani sifat bukan sekadar berkata. Mengisi ingatanku dengan limpahan makna, mencurahi segenap tenaga tanpa dirasa.

Aku sadar, tapi tak berbakti

Setelah kesudahan, memang begitu seperti kebiasaan dicipta. Penyesalan merambat karena dalam sadar tak mengetahui, tak beraksi dan tak berbakti. Setelah sesosok rapuh itu dipanggil menghadap-Nya. Yang dengan rapuhnya membuatnya lebih dicintai, karena rapuh yang ia rasa hanya ditunjukan pada DIA, Sang Maha.

Aku ingin memintamu kembali, tapi DIA lebih mencintai Mama. Aku ingin meluluskan permintaanmu yang tertunda, tapi DIA lebih memiliki banyak untuk diberi. Aku ingin melayanimu lebih lama, tapi DIA memiliki pelayan bak mutiara.

Dan pasti Sang Pemilik Batas membaca. DIA Melihat lebih banyak dari yang tertulis. Bahwa disini seorang anak manusia merindui, menunggu bagaimana caranya agar kalimat ini dapat terucap dihadapan ibunya,

“Aku sayang Mama...”

Segenap kasihku yang tidak akan pernah pantas mengembalikan jerih payahmu. Setetes air yang jatuh ini tidak akan sanggup menggantikan lelahmu. Namun hanya secarik do’a yang dapat kulantunkan, Rabbigh firli wali walidayya warham huma kama Rabbayani soghiro

{ 9 komentar... read them below or Comment }

  1. la tahzan ya ukh...
    ada kasih sayang yg akan menunggumu ...
    aamiin. smoga bertemu di JannahNYA. AAmiin

    BalasHapus
  2. hanya doa anaknya yg sholeh yg ia nanti.........
    kangen mamah..........

    BalasHapus
  3. Ibu adalah permata hati yang tak pernah bisa lepas dari kehidupan anak-anaknya...bagaimanapun juga, beliaulah yang sekuat tenaga melahirkan kita diiringi dera sakit yang luar biasa...makanya, aku ingin jadi anak saliha (bismillah) supaya doa-doaku untuknya berguna di kehidupan nanti...

    BalasHapus
  4. ibu...
    kasih sayangnya sepanjang masa....
    ni kayaknya menarik buat dibaca http://zonesa.blogspot.com/2012/10/nama-tuhan-berlumuran-darah.html

    BalasHapus
  5. seperti udara, kasih yang dia berikan....
    dan sudah sepatutnya setiap perempuan bisa seperti itu.
    menjadi ibu yang luar biasa bagi anak-anaknya.

    BalasHapus
  6. Hihi waktu nggak dapat di putar, tutupi waktu yang dulu trbuang sia-sia dari sekarang dengan mencoba melakukan yang terbaik dengan waktu, berdamailah! :p

    BalasHapus