- Home »
- Picture Of Reflection »
- Hang On!
Ave Ry
On 21 Oktober 2013
Menapaki satu tangga titian, terasa berat dan melelahkan. Semakin lama angin mengguncang kian badai terpaan, menghampir tak berkesudahan. “Aku lelah…” Baru saja kalimat itu terucap, dan seperti biasa… DIA melagukan semilir kelembutan nasihat. "Hang On!" turbulensi udara memastikan pendaratan dalam jarak berdekatan.
Ujian dan cobaan dalam kehidupan sejatinya bukan untuk mengukur kekuatan dirimu tetapi untuk mengukur kekuatan kepasrahan, tawakkal dan kesungguhanmu memohon pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla.
Seseorang bertanya kepada Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah :
"Wahai Imam, kapankah kita bisa benar-benar istirahat ?"
Maka beliau rahimahullah menjawab :
عند أول قدم تضعها في الجنة
"SAAT KAKI KITA PERTAMA KALI MELANGKAH KE DALAM JANNAH"
Aku merunduk malu, mana boleh aku lelah menyerah? Sedangkan di belahan bumi-Nya ribuan tangan terangkat berdoa dalam desingan peluru, hamparan jenazah dan kehausan mencekat.
Wahai diri… merasa malu lah. Tegarkan diri, bangunkan jiwa. Mengapakah kau jadi resah menggelisah? Padahal Rabb-mu sedang menaikkan derajat dan menambah karunia!
Tutuplah mata dari kezhaliman orang-orang yang tidak tahu, usah menghiraukan mereka. Kebaikanlah yang kau ambil, buang buruknya.
Bertenanglah, “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu”
Cukupkan…
“Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha”
Lapangkan…
“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi,”
Serahkan…
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."Al Baqarah : 286
semoga kita selalu dikuatkan oleh NYA aamiin
BalasHapusbarakallohu fiyna
Ahsanti ukht,
BalasHapus“Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha”
nancep banget kak..
BalasHapussemoga kata menyerah dalam otak saya bisa hilang...
kalo kata anak anak KPK mah disebutnya...bukan nancep, tapi "makjleb"...;o)
Hapusmampir kesini setelah sekian lama,pengen merenung sejenak untuk perbaikan hati
BalasHapustulisan yg bagus!
BalasHapusbtw manusia itu suka berkeluh kesah tp setelah baca ayat ini bs memberi energi positif..
“Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha”!!!
masya Allah..
kalo sayah mah jalani apa adanya, rok en roll ala kang zach, dan nyantey kaya dipantey azh ngejalaninnya...jadinya enteng dan ringan rasanya ng'jalanin apapun yang dikasih - NYA....
BalasHapus#saya lagi sotoy
Iya ya the...kadang kita jadi malu dengan kelakuan dan keluh kesah kita, sdangkan keadaan kita sebenarnya jauh2 lebih nyaman dan lebih nikmat dari saudara2 kita nun jauh disana
BalasHapusSemangat dan teruslah semangat sampai tiada yg tersisa dan terfikir melainkan semangat.
BalasHapusjadi inget ada artikel bagus tentang semangat silahkan di cek :
http://al-ihtisyam.blogspot.com/2014/01/bangkit-semangatlah.html