Popular posts

Ave Ry On 12 Oktober 2014

Dear Diary,

Kau tau Dy, scenario yang paling manis itu adalah ketika para pelakonnya memang berkompeten. Rancangan cerita yang membuahkan kenangan terindah. Semanis dua cup kopi hitam. Hitam pekat dan pahitnya tidak mampu mengalahkan kenangan rasa manis yang dikecap. 

Hari sabtu, hari ketujuh yang aku yakin akan menjadi kenangan terindah bagi sahabat manisku Nei. Si bunga matahari yang mencerahkan hari. Gayanya yang gaul menghiasi wajahnya yang cerah dalam balutan busana pengantin muslimah yang anggun. Pun ketika kamera meng-capture gambarnya, aura cerah itu menaungi. 

DIA telah memberi setetes manisnya Rahmat kepadamu, sahabatku, saudariku. Yang dengannya wajahmu penuh dengan cahaya kebahagiaan. Skenario manis atas buah dari taatmu, sujud-sujud panjangmu, dan baik sangkamu. 

Para siswi yang melantunkan lagu romantic untuk guru tercinta mereka, para tamu undangan yang menghaturkan doa-doa dengan sumringah, cuaca cerah, semuanya berjalan lancar. 

Mungkin sahabatku itu tidak melihat Dy, saat mataku menjadi penuh dengan buliran air. Menyaksikan betapa manisnya DIA mengguratkan cerita pernikahan itu baginya. Lagu itu, “Kenangan Terindah”, entah mengapa dipilih mereka. Ya, menjadi guru adalah barakah. Apalagi jika sang guru menebarkan juga rasa cinta pada-NYA. Kau akan melihat betapa manisnya mereka akan bersikap padamu.

Ah, aku jadi teringat cita-citaku, menjadi guru. Tapi ketika kesempatan itu datang aku malah menolaknya. Dan aku tidak menyesal, ya karena menjadi guru ternyata bukanlah sebuah cita-cita kosong. Namun ia adalah kerja dakwah, dan aku, kau pasti tau, belum siap untuk itu. Dan DIA, pasti lebih tau bukan? 

Petuah Ustadz itu memang benar kan Dy? Everything happens for a reason... Segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan. Terdapat hikmah dibalik tiap cerita. Dan ceritaku masih belum beranjak ke tahap selanjutnya, alasannya? Aku masih memiliki tugas, tanggung jawab... Menjadi ibu dari adik-adikku, menjadi anak yang berbakti bagi ayahku.

Kehidupan bergulir bagai lembaran cerita, silih berganti menjadi sebuah novela. Jadi, dari pada kita menghabiskan lembar dengan termangu digerus waktu, mengapa tidak kita coretkan kisah indah bersama senyuman taqwa?


بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ.
“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”

{ 4 komentar... read them below or Comment }

  1. Barakallahu lakuma wa barakallah alaikuma wa jama'a bainakuma fii khoiiir....
    aamiin
    aku yakin skali smw temen2mu dan kakak ery jga menyusul. Insya Allah tahun depan.. aamiin. eh tahun ini dong.. :)

    biru2....

    BalasHapus
  2. wahhh kpan yah saya begini juga.. ^_^
    ini yang ku cari.. wanita berhijab..

    BalasHapus
  3. بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ.
    “Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”

    Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah...

    BalasHapus