Popular posts

Ave Ry On 30 Januari 2015

“Masing-masing diri akan diuji dengan nikmat-Nya”
 Dear Diary,

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya),...” An Nahl : 53

Kita terkadang lupa bahwa nikmat yang diberikan Allah pada kita kelak akan dimintai pertanggung jawaban. Atau dengan kata lain diuji. Hal itu tidak lain merupakan bentuk pembuktian akan penghambaan diri seseorang terhadap Rabbnya. Malah terkadang, banyak pula orang-orang yang tidak menyadari akan nikmat-Nya sehingga kelak ketika diuji mereka mempertanyakan ujian itu atas mereka. Mereka berkata, “Mengapa Kau uji aku seperti ini ya Allah?” lalu ditambah pula dengan kalimat, “Padahal hamba sudah melakukan ini dan itu”. Astaghfirullah... manusia memang tempatnya lalai, namun bukan berarti lalai itu dapat kita lestarikan dan terus berkepanjangan.

Berapa banyaknya dari para muslimah yang belum juga menemukan jodohnya, padahal jika keshalihan yang dijadikan tolak ukur, mestilah para muslimah ini berada di garis terdepan. Mereka menjaga aurat sesuai dengan perintah-Nya, mereka menjaga penghambaan diri mereka dengan ibadah untuk mengharap keridhoan-Nya, dan bahkan mereka menjaga nafsu mereka dengan mengalihkan pandangan, pikiran serta perasaan mereka dari hal-hal yang tidak disukai-Nya. Namun mengapa Allah malah seakan ‘mengabaikan’ mereka? Dengan tidak juga mempertemukan mereka dengan jodoh yang telah dijanjikan-Nya?

Sekali lagi, inilah bentuk kelalaian manusia. Mereka rupanya ‘lupa’ atau lalai dalam penginsyafannya. Apakah penjagaan Allah terhadap diri seseorang bukan merupakan nikmat? Betapa lancangnya seseorang yang mengatakan, “Aku sudah menjaga diriku, lantas mengapa Allah malah mengabaikanku?”. Dalam penglihatan mereka, banyak para wanita yang masa bodoh terhadap aturan agama, jangankan menutup aurat, bahkan menjaga kewajiban sholat dan puasa pun kadang tidak terlaksana, namun demikian Allah memudahkan para wanita ini dalam jodohnya. 

Lantas apanya yang salah? Kesalahan yang banyak terjadi adalah ada diantara para muslimah shalihah kufur nikmat.... mereka lalai bahwa bukan mereka yang menjaga diri mereka sendiri, namun Allah. Allah yang telah menutup rapat benteng aurat dan nafsu, Allah yang telah memudahkan dalam melaksanakan ‘amal kebaikan dan menjauhkannya dari keburukan. Bahkan Allah yang mencondongkan hatinya, untuk mencintai keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatinya.

“...tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu...” Al Hujuraat : 7

Dan jika setiap nikmat itu akan diuji, maka sungguh pantas jika Allah menguji ke-terjaga-an para muslimah. Untuk membuktikan sikap tunduk penghambaan diri akan tiap taqdir yang ditetapkan atas mereka. Sikap apa yang akan diambil ketika ujian itu datang, ridhokah atau kufurkah?

Kini, pandanglah dunia dalam bentuk yang berbeda. Jika dulu kita memandang bahwa banyak wanita yang tidak taat namun dimudahkan dalam jodohnya, namun, hari ini pandanglah sekelilingmu sekali lagi. Betapa banyak para wanita yang ‘dibiarkan-Nya’, berjalan ditempat atas kualitas penghambaan mereka terhadap Allah yang ‘segitu-gitu aja’, bahkan banyak lagi para wanita yang berjalan mundur kebelakang perlahan meninggalkan hijab mereka, meninggalkan ketaatan kepada-Nya, naudzubillah.
Sekarang, masihkah kalian wahai para saudariku muslimah masih tidak bisa melihat nikmat itu dan tidak bersyukur?

Jodoh itu yaqinlah, bukan seberapa cepat ia datang, namun seberapa banyak ia menambah keimanan dan menghasilkan buah keshalihan.

{ 6 komentar... read them below or Comment }

  1. Semoga selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, istiqomah dijalan Allah :) haiMba

    BalasHapus
  2. Menerapkan rasa syukur itu sangat sulit bagi mereka yang ndak beriman kepada Allah ya mbak, tapi bagi mereka yang beriman, maka apa yang mereka dapatkan saat ini, itu akan tetap menjadi nikmat yang selalu disyukuri :D

    BalasHapus
  3. sebagai muslimah yang masih banyak lalai saya merasa tersindir, karena memang saya salah, saya masih terlalu enggan untuk bersyukur dan lebih memilih mengeluh.. skrng memang saatnya bagi saya untuk berbenah dan memantaskan diri, supaya dapat jodoh yang pantas

    BalasHapus
  4. Kudu harus banyak-banyak intrpeksi diri ya mbak ayu, saya banyak belajar lagi ni untuk menjadi oran gyang lebih baik lagi

    BalasHapus
  5. semoga kita selalu bisa menjadi umat yang pandai bersyukur ya Mbak, karena segala nikmat Allah adalah merupakan ujian bagi kita

    BalasHapus
  6. Setuju.. Kdg2 kesian juga pada rakan yang mengharapkan jodoh , insyaallah Allah lbh mengetahui mana yg terbaik kan

    BalasHapus